Mulut adalah sesuatu yang harus di jaga dengan baik. Kata-kata
yang keluar dari dalamnya juga harus di atur sebaik mungkin. Semuanyaa bisa
jadi berantakan cuma karena apa yang di lontarkan mulut kita salah di tanggapi
oleh orang lain. Iya ngga? Kalian pernah kaya gitu? Pastinyaa pernahh ..
Misalnyaa nih yaaa ..
Julian : Woyy .. Lo ngga kuliah tadi?
Kevin : Ngga, males gue sama dosennya
Julian : Ngga boleh gitu, gitu-gitu juga bokap lo
Kevin : Bokap? Di rumah juga gue kaya anak tiri, di marahin
mulu, ngga pernah bener!
Julian : Jangan-jangan bener lagi, lo anak pungutt! Hahaha
:D
Kevin : Enak aja lo! Jangan sembarangan ngomong!!
Julian : Kan tadi lo sendiri yg bilang?
Kevin : JAGA TUH MULUT
LO!! *Pergi sambil marah-marah*
Julian : *Bingung*
Hayooo .. siapa yang salah coba? Awalnya Kevin yang ngga
suka sama ayahnya, tapi karena di bilang “anak pungut” sama Julian, Kevin malah
marah-mar
ah ngga jelas. Padahal yang mengawali adalah Kevin dan Julian hanya bercanda, tapi di anggap serius oleh Kevin. Ada pepatah mengatakan “Mulutmu adalah harimaumu”. Ucapan dari mulut kita bisa melukai hati orang lain yang tidak akan pernah sembuh, tidak seperti luka fisik yang seminggu juga sembuh :) . Kata-kata adalah tenaga yang luar biasa. Jika mulut Hitler diplester, mungkin perang dunia ke-2 tidak akan pernah terjadi :D
ah ngga jelas. Padahal yang mengawali adalah Kevin dan Julian hanya bercanda, tapi di anggap serius oleh Kevin. Ada pepatah mengatakan “Mulutmu adalah harimaumu”. Ucapan dari mulut kita bisa melukai hati orang lain yang tidak akan pernah sembuh, tidak seperti luka fisik yang seminggu juga sembuh :) . Kata-kata adalah tenaga yang luar biasa. Jika mulut Hitler diplester, mungkin perang dunia ke-2 tidak akan pernah terjadi :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar