Beberapa hari yang lalu, SMAN 1 CIRUAS mengadakan acara penyambutan untuk siswa dan siswi baru, yaitu MOS (Masa Orientasi Siswa) atau biasa di sebut MABIS (Masa bimbingan siswa). Acara itu berlangsung dalam kurun waktu tiga hari, semua siswa dan siswi baru wajib mengikuti dan menaati peraturan yang di berikan oleh para senior atau OSIS yang membimbing mereka. Ada yang unik di sekolah yang berlokasi di Jl. Raya Serang Km.9,5 ini, Banyak kejutan saat pelaksanaan mabis, dan semuanya berjalan lancar seperti kata salah satu panitia mabis “Alhamdulillah lancar, tapi masih banyak kekurangan sih” Ucapnya saat kami wawancarai di depan gedung GSG.
Acara seperti ini sebetulnya sudah tidak diperbolehkan dalam dunia pendidikan, karena banyak sekolah yang menimbulkan korban. Tapi SMAN 1 CIRUAS masih melaksanakannya dengan tujuan tertentu, tanpa ada kekerasan dalam pelaksaannya. “Mabis itu kan Masa Bimbingan Siswa, , jadi kita mendidik siswa biar terbiasa dengan lingkungan sekitar” Ucap narasumber kami.
Salah satu hal yang unik dari sekolah ini adalah para junior memanggil kakak seniornya dengan sebutan “akang dan teteh”. Mengapa? “Karena sekolah kita termasuk wilayah Jawa Serang” jawab sang narasumber dengan santainya. Hanya sedikit sekolah yang masih mau menerapkan hal yang bersifat daerah seperti ini
Dibalik kelancaran acara MOS ini ternyata banyak kendala yang dialami oleh para panitia pelaksana mabis. “Banyak kendalanya. Waktunya molor, persiapan panitia kurang maksimal, dan kurang koordinasi antar panitia” papar sang narasumber. Tanpa kekompakan semuanya memang tidak akan sempurna.
Acara ini berlangsung hanya tiga hari dalam tiga tahun, pastinya sangat berkesan bagi semua yang mengikutinya. Meskipun cara membimbingnya sedikit agak keras, tapi siswa baru mengaku sangat senang dengan diadakannya MOS. Semoga SMAN 1 CIRUAS tetap berjaya dan semakin berkualitas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar