Senin, 08 Desember 2014

My Bestfriend is My Boyfriend

“Aww .. “ Erangku yang tersungkur dan semua buku bawaanku berserakan
“Sorry. Buru-buru Sha” Ucapnya sambil berlari dan tak memperdulikanku
“KARELLLLL!!” Teriakku
Tapi tetap saja dia tidak memperdulikanku. Dia malah terus berlari entah kemana, dia hilang di tengah kerumunan mahasiswa. Dengan berat hati aku membereskan buku yang berserakan di lantai. Karel adalah sahabatku dari jaman embrio, apapun kesalahannya pasti aku maafkan, begitupun sebaliknya. Entah kenapa akhir-akhir ini dia selalu saja membuatku kesal, tepatnya sejak dia bercerita kalau dia jatuh cinta pada seseorang. Setelah aku membereskan semuanya aku langsung menuju perpustakann untuk mngembalikan buku yang telah aku pinjam.

BEBASKAN KAMI DARI PR!

     PR? Apakah PR itu? Pekerjaan Rumah? Atau pekerjaan rame-rame? Hahaha kalo buat anak SMA atau SMP, pengertian PR lebih ke Pekerjaan Rame-rame. PR dalam arti sebenarnya cuma efektif buat anak SD, karna mereka masih nurut dan belum berpengalaman ngerjain PR rame-rame.

Selasa, 25 November 2014

MY SWEET FRIEND (ZONE)

"Oke! Kalo itu yang lo mau! Gu engga mau ngomong lagi sama lo! Tapi yang lo harus inget, gue akan tetep sayang sama lo, sampai kapanpun itu" ucapku yang di iringi air mata.
"Maaf, bukan itu maksud gue..."

Aku tidak mau mendengarnya lagi, aku berlari secepat yang aku bisa.

Aku salah.
Aku bodoh.
Aku tidak tahu diri.
Aku benci diriku sendiri.

Selasa, 04 November 2014

Berawal dari Kebencian

        Hari yang indah dengan matahari bersinar terang hampir di atas kepala. Akhir-akhir ini matahari jarang keluar dari persembunyiannya karena hujan selalu turun, padahal sekarang sudah memasuki musim kemarau. Sayangnya, aku tidak bisa menikmati indahnya dunia saat ini, karena aku harus berkutat dengan buku-buku tebal di perpustakaan. Langkah kakiku menyusuri koridor, ditambah dengan sapaan taman-temanku sepanjang koridor. Aku hanya membalasnya dengan seutas senyuman.

Selasa, 12 Agustus 2014

Geng #SGFD


Beneran kan ya Kevin ngga bakal marah? Ayogeh beli buku Student Guidebook For Dummies  karya Kevin Anggara. Kalo mau tau dan tanya-tanya langsung aja ke Twitternya @Kevinchoc.
Bab 4 yang judulnya penting buat pelajar―sebenernya ngga ada penting-pentingnya. Di sub bab pertama judulnya geng keren dan geng cupu, kenapa gue tertarik? Ya karena gue punya geng.
Gue di sekolah punya geng yang berisikan 11 cewek-cewek cantik nan pintar tapi bacot. Ya, geng gue jumlahnya ada 11 orang, oke kita bukan geng tauran ya. Kita itu terbentuk gitu aja dengan nama TDC. TDC alias Teu Daek Cicing alias ngga mau diem menggambarkan suasana yang selalu ribut. Tapi kita semua bahagia loh, meskipun rata-rata dari kita itu jombs *eh single. Ada yang mau daftar? Langsung aja mention ke @TDC_11.
Jadi, geng gue itu masuk ke ciri-ciri geng yang berisi anak-anak keren di buku SGFD. Bukannya somse atau apa, kenyataannya emang begitu. Tapi ada beberapa dari ciri-ciri itu yang bukan geng gue banget.
1.     Nilai anggota geng gue ngga pas-pasan keleus
2.    Kaya anak cupu ngga pernah nyontek atau kerja sama -_-
3.    Geng gue ngga sombong
4.    Dan kita bukan geng yang boros dan suka ngabisin duit orangtua
Sisi negative dari geng gue Cuma ngga bisa jaga mulut. Maunya teriak-teriak aja. Ngga mengenal situasi, kondisi, waktu dan tempat.
Abis geng, ada esktrakurikuler. Gue mah bĂȘte loh sama si Kevin nih, dari semua eskul yang dia jabarin ngga ada eskul yang gue ikutin. Ada sih jurnalistik tapi sekarang eskul itu di lebur sama mading di sekolah gue jadi majestik―mading jendela jurnalistik.
Lanjut ke tempat nongkrong. Waktu kelas 10 gue sekelas sama TDC dan di kelas itulah TDC terbentuk. Di kelas 11 kita mulai penjurusan dan kita pisah-pisah deh. Nah, basecamp TDC itu ya kantin. Kantin tuh serame apa juga, tetep suara anak-anak TDC yang paling kedengeran.
Udah deh selesaiii. Bye